... Panduan Langkah-demi-Langkah: Foto Sulam Alis untuk Pemula | DIY Sulam Alis

Seni Sulam Alis - Panduan dan Inspirasi untuk Foto-Foto Cantik

Apa itu sulam alis?

Sulam alis adalah prosedur kosmetik untuk mengisi alis dengan menanamkan pigmen berwarna.

Pigmen ini memiliki tekstur menyerupai rambut asli dan dipasang mengikuti jalur pertumbuhan rambut asli, alias feathering .

Dalam teknik feathering , Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada teknisi untuk mendapatkan pigmen warna yang senada dengan warna rambut alis asli Anda.

Dengan begitu, prosedur sulam akan menghasilkan bentuk alis baru yang terlihat lebih alami.

Mengutip situs The Society of Permanent Cosmetic Professionals , tidak seperti tato alis yang menembus lapisan kulit yang dalam, sulam alis hanya memengaruhi lapisan terluar kulit, yakni epidermis.

Itu sebabnya hasil sulam umumnya hanya bertahan hingga dua tahun dengan touch-up rutin.

Sulam alis akan memudahkan Anda mengganti model alis sesuai dengan keinginan Anda. P rosedur ini juga cocok bagi Anda yang ingin alis tipis atau memberikan warna yang lebih gelap agar alis terlihat lebih jelas.

Apa saja hal yang harus diperhatikan pada tindakan sulam alis?

Agar hasil sulam alis sesuai seperti yang Anda harapkan dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya, perhatikan beberapa hal berikut.

1. Pilih klinik dengan reputasi baik

Seperti prosedur kosmetik pada umumnya, sulam alis aman jika dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan bersertifikat khusus di bidangnya.

Pastikan klinik tersebut menyediakan sesi konsultasi sebelum menjalankan prosedur sulam.

Anda tidak hanya harus cermat memilih warna dan bentuk alis yang sesuai, tapi juga memperhatikan risiko efek samping seperti bengkak dan kemerahan.

Jangan ragu untuk meminta teknisi Anda untuk menunjukkan portofolio hasil “sebelum dan sesudah” dari klien-klien sebelumnya.

Selain itu, akan lebih baik lagi bila Anda pun melihat sendiri sertifikasi yang mereka pegang.

2. Perhatikan ruangan dan peralatan yang digunakan

Pada hari dilakukannya prosedur, pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan steril. Pastikan mata pisau bedah dan jarum yang digunakan merupakan sekali pakai.

Mintalah teknisi untuk membuka segel di depan Anda sebelum memulai prosedur.

Mata pisau sekali pakai dan steril penting untuk menghindari infeksi dan penularan penyakit melalui darah, seperti hepatitis B dan C, serta HIV. Pasalnya, prosedur ini melibatkan pengirisan kulit terbuka.

3. Pilih teknisi berpengalaman

Masalah umum lainnya yakni bentuk alis baru Anda tidak sesuai dengan lajur otot alis asli Anda. Inilah yang membuat alis tampak aneh ketika digerakkan.

Namun, Anda bisa menghindari risiko ini dengan mengandalkan teknisi yang berpengalaman. Anda juga bisa memastikan hal tersebut dengan sebuah cara mudah.

Efek Samping Sulam Alis

Melansir dari Society of The Permanent Cosmetics Professional (SPCP), kemungkinan masalah dengan prosedur riasan permanen jarang terjadi jika semua standar kesehatan dipatuhi, terutama dalam hal desinfeksi dan sterilisasi peralatan.

Studi dalam jurnal Clinical Interventions in Aging menegaskan bahwa tato kosmetik seperti sulam alis memiliki risiko yang sama dengan jenis prosedur tato lainnya.

Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa contoh risiko yang dapat terjadi saat melakukan tato atau sulam alis, yaitu:

  • Dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal,
  • Infeksi pada kulit,
  • Iritasi,
  • Masalah kulit seperti granuloma dan keloid,
  • Menggunakan alat yang tidak steril, kemungkinan dapat menyebabkan penyakit hepatitis B dan C,

Melakukan perawatan dan mengonsumsi obat-obatan diperlukan jika Moms mengalami reaksi alergi dan mengalami infeksi, atau masalah kulit lain di sekitar area alis yang disulam.

Pada dasarnya, risiko tersebut dapat diminimalkan jika konsumen dan penyulam alis mengetahui risiko-risiko tersebut.

Prosedur Perawatan Sulam Alis

Sulam alis memiliki berbagai jenis dan tipe, mulai dari yang 1D, lalu 3D, hingga disebut juga jenis 4D dan 6D. Sulam alis juga memiliki teknik yang beragam.

Misalnya teknik microblading, yaitu teknik sulam dengan membentuk alis per helainya.

Inti dari jenis, tipe maupun teknik dalam sulam alis adalah adalah sama-sama memasukkan tinta ke dalam tubuh, khususnya di bagian alis meskipun hanya mencapai permukaan kulit dan tidak sampai ke dalam.

Karena tinta hanya sampai pada lapisan kulit luar atau epidermis, teknik sulam alis ini bersifat semi permanen.

Artinya sulam alis tersebut akan bertahan maksimal selama 2–3 tahun saja, sebelum nantinya harus dilakukan kembali prosedurnya.

Salah satu di antara proses yang dilakukan dalam sulam alis adalah alis dibersihkan terlebih dulu kemudian dibentuk. Alis dirapikan dengan alat cukur alis atau pinset.

Terutama bulu-bulu yang tumbuh di luar garis ideal agar ditemukan bentuk terbaik dari alis.

Ini menggunakan alat khusus untuk mengaplikasikan tinta dan menghasilkan salur-salur yang mirip bulu alis.

Perbedaan proses sulam alis dengan tato adalah saat ditaro kulit akan terasa sakit karena jarum pada alat tato menusuk-nusuk kulit.

Akan tetapi slat untuk sulam alis lebih mirip seperti pena dan jarumnya berbentuk seperti sisir yang dirancang agar tidak terlalu menyakitkan seperti saat ditato.


Tags: sulam alis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia