Panduan Lengkap tentang Kerajinan Rotan untuk Pekerjaan Jahit dan DIY
Sebaran di Indonesia & Dunia
Tumbuhan ini dapat ditemukan di wilayah hutan tropis dekat khatulistiwa, seperti hutan di Indonesia, Afrika, China Selatan, India, Sri Lanka, Malaysia, dan negara-negara Pasifik Bagian Barat.
Berbagai jenis rotan tersebar di Indonesia. Menurut perkiraan, terdapat 350 jenis yang tersebar di seluruh hutan Indonesia dari jumlah total ratusan jenis lain yang tersebar di dunia.
Rotan terdiri dari 13 marga, dimana 9 marga diantaranya tumbuh di Indonesia, yaitu Calamus, Ceratolobus, Daemonorops, Korthalsia, Myrialepis, Pogonotium, Plectocomia, Plectocomiopsis, dan Retispatha. Rotan dari marga Calamus dan Demonorops merupakan dua marga yang menghasilkan rotan bernilai ekonomi tinggi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 dan evaluasi yang dilakukan oleh Budiharta dalam Kalima 2015, terdapat 21 jenis rotan di Indonesia yang terancam punah, langka dan dlindungi, yaitu:
- C. ciliaris
- C. melanoloma
- C. hispidulus
- C. impaar
- C. karuensis
- C. spectabilis
- C. robinsonianus
- C. kjelbergii
- C. minahassae
- C. melanoloma
- C. hispidulus
- C. pandanosmus
- C. pygmaeus
- Ceratolobus pseudoconcolor
- Daemonorops acamptostaachys
- D. monticola
- Korthalsia junghunii
- Plectocomia billitonensis
- P. lorzingii
- P. pygmaea
- P. longistigma
- P. lorzingii
- P. pygmaea
- Plectocomiopsis borneensis
Mengenal Rotan Asli Indonesia
Rotan merupakan salah satu tanaman yang tumbuh dari keluarga Palmae, dimana nama rotan sendiri berasal dari bahasa melayu yakni ” raut ” yang memiliki arti mengelupas.
Tanaman Rotan yakni sejenis tanaman palem rambat yang memiliki pertumbuhan hingga 100 meter lebih. Rotan memiliki nilai jual yang tinggi dalam penjualan Eksport, dimana Indonesia sendiri merupakan negara dengan penyedia sekitar 80% Kebutuhan rotan di Dunia
Sebagian tanaman rotan berasal dari hutan di indonesia, kamu akan mudah menemukan jenis tanaman ini dibeberapa wilayah, seperti Sumatera, jawa, Borneo, Sulawesi hingga Nusa Tenggara.
Namun Tak hanya di Indonesia saja kamu bisa menemukan tanaman satu ini, dibeberapa negara seperti Philipina, vietnam, dan negara asia lainnya. Hal inilah kenapa, rotan kerap menjadi material unggulan dalam pembuatan Kerajinan.
Sama Halnya dengan kayu, dimana Rotan sendiri memiliki karakteristik yang bisa diunggulkan, sebab karakteristik dari rotan sendiri lebih Ringan, kuat, elastis, mudah dibentuk, bahkan lebih murah dari penggunaan kayu.
Hanya saja Material rotan mudah terserang kutu bubuk, jamur, hal inilah yang membuat kamu perlu memproses material ini secara khusus. dan memerlukan Proses pengolahan yang benar, untuk menghasilkan kerajinan yang berkualitas.
Cara Pengolahan Rotan sebelum dijadikan Kerajinan
Berikut ini beberapa tahapan dan prses pengolahan rotan sebelum digunakan untuk kerajinan :
lalu, apakah rotan dan bambu itu sama? Tentunya kedua material ini memiliki perbedaan yang siginfikan. Apa saja perbedaan rotan dan bambu? simak perbedaannya berikut :
Perbedaan Rotan dan Bambu secara Singkat
Berikut beberapa perbedaan antara rotan dan Bambu yang bisa kamu ketahui, agar tidak salah memilih dan mengena
Kebijakan Perlindungan
Sebelum kebijakan ekspor rotan diberlakukan pada tahun 1986, banyak batang yang dipanen secara komersial untuk dikirim ke Singapura, Hongkong, Jepang, Amerika serta negara-negara kawasan Eropa. Ketika itu, Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar dunia, meskipun industri pengolahan nasional belum berkembang.
Pembatasan ekspor dari Indonesia ke pasar dunia memberikan dampak negatif terhadap negara-negara penghasil rotan yang tidak memiliki pengawasan. Akibatnya, negara-negara tersebut kehilangan cadangan hutan dari alam.
Contohnya adalah industri pengolahan rotan di Taiwan dan Eropa mengandalkan pasokan bahan baku dari Indonesia banyak yang mengalami kebangkrutan dan mengalihkan usahanya ke Indonesia, khususnya di daerah Cirebon.
Dalam perkembangan selanjutnya, larangan ekspor bahan baku rotan dibuka kembali pada tahun 2005, yaitu dengan dikeluarkannya SK Menteri Perdagangan No. 12/M-DAG/PER/6/2005 tentang Ketentuan Ekspor Rotan. Surat keputusan ini memberi hambatan terhadap industri pengolahan nasional.
Dampaknya adalah pengangguran meningkat, kredit macet, berkurangnya perolehan devisa dan menurunnya kontribusi industri pengolahan rotan nasional dalam pembentukan PDB. Sebaliknya, negara-negara pesaing seperti China, Taiwan dan Italia kembali mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan beberapa tindakan yaitu:
Pada tahun 2007, pernah terselenggara Pameran Produk Furniture Rotan dan Kerajinan Rotan di Indonesia sebagai upaya memperkenalkan, promosi dan pemasaran hasil produksi dan desain ke dunia internasional. Pameran tersebut diikuti oleh berbagai produsen di Indonesia yang tergabung dalam ASMIN dan AMKRI demi bangkit dan berkembangnya industri furnitore rotan tanah air.
Mengenal Rotan
Rotan adalah tanaman yang tumbuh merambat dari keluarga Palmae. Nama rotan diduga berasal dari bahasa Melayu, yaitu “raut” yang berarti mengupas, menguliti atau menghaluskan.
Ekspor rotan asal Indonesia mencukupi sekitar 85% kebutuhan bahan baku di dunia. Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini dihasilkan oleh daerah-daerah di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Papua. Selain Indonesia, negara lain yang menjadi penghasil rotan adalah Filipina, Vietnam dan negara-negara lain yang memiliki hutan tropis.
Saat ini, penggunaan rotan alami sebagai bahan baku industri kerajinan mulai digeser oleh rotan sintetik dari bahan High Density Polythylene (HDPE). Sebab, bahan dari HDPE memiliki beberapa keunggulan, yakni lebih tahan lama, dapat didaur ulang, serta tersedia dalam berbagai pilihan warna.
Tags: kerajinan rotan