Mengubah Limbah Anorganik Menjadi Seni - Kreativitas dalam Kerajinan Jarum dan DIY
Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras
Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar
Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sebagai sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna.
1. Reuse
Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.
2. Reduce
Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.
3. Recycle
Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.
Gerakan 4R Untuk Mengurangi Kantong Plastik
Para activist lingkungan sangat aktif mensosialisasikan pola hidup sehat dan lestari di lingkungan rumah tangga dengan mengusung tema “Mengurangi dan Mambatasi Penggunaaan Kantong Plastik. Secara umum ada dua pola kampanye yang digunakan.
- Pertama, kampanye negative yakni dengan mengedepankan dampak dampak negatif dari kantong platsik terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Sebagian besar kita sudah mengetahui bahwa bahan dasar pembuatan kantong plastik berasal dari minyak bumi yang sulit diuraikan secara alamiah sehingga limbahnya dapat merusak lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia. Selain itu karena bahan bakunya berasal dari minyak bumi maka nilai ekonomi kantong plastik akan semakin mahal seiring dengan menipisnya cadangan minyak bumi.
- Kedua, kampanye positif dengan mengelola kantong plastik agar ramah lingkungan dan sehat. Tidak dapat dipungkiri sejatinya kantong plastik sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehingga penggunaannya dalam aktifitas sehari-hari tidak dapat dihindari, lazimnya untuk membawa belanjaan, keperluan bungkus-membungkus, tempat sampah dll. Dalam perspektif hal ini, kantong plastik adalah sahabat kita yang harus dikelola dengan baik penggunaanya agar memberikan manfaat yang maksimal dan mengurangi dampak negatifnya.
Apabila gerakan 3-R ini kita laksanakan secara sistimatis dan kontinyu dapat dihitung betapa besarnya kantong plastik yang dapat dihemat yang juga berarti menghemat konsumsi minyak bumi. Selanjutntya penghematan konsumsi kantong plastik akan mengurangi limbah yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup dan kesehatan.
Pandangan saya, kampanye positif terhadap kantong plastik merupakan salah satu solusi yang terbaik. Namun gerakan 3-R belum cukup untuk memaksimalkan penggunaan plastik, seyogyanya kita dikembangkan menjadi 4-R yaitu ditambahkan gerakan “Refuse” atau menanamkan attitude untuk menolak penggunaan kantong plastik yang berlebihan.
Reuse (Menggunakan Kembali)
Selain itu, kita juga bisa mengurangi penggunaan barang-barang yang mudah rusak atau barang yang hanya sekali pakai dan beralih ke barang-barang yang lebih reusable. Contohnya, untuk membersihkan wajah dari debu atau make up, biasanya kita akan menggunakan kapas sekali pakai, kan? Nah, saat ini sudah tersedia lho, kapas yang bisa digunakan berkali-kali atau biasa disebut sebagai reusable cotton pads. Kapas ini bisa dicuci dan digunakan berulang kali, sehingga tidak banyak menimbulkan sampah dan tentunya kita bisa jadi lebih hemat juga karena kita jadi nggak perlu beli kapas terus-menerus.
Butuh contoh-contoh lainnya tentang daur ulang sampah? Coba tanya di Roboguru, yuk! Download aplikasi Ruangguru dan tanyakan pertanyaanmu terkait materi apa saja di Roboguru!
Kerajinan Limbah Pecahan Kaca
Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau, cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut?
Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 9000 C. Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan dengan cara berikut.
Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu. [ Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik ]
a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca
Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari botol, toples, lampu, dan kaca cermin.
b) Alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca
Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat menggunakan teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.
c) Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca
Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasilkan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.
Kerajinan Bahan Limbah Keras Anorganik
Kerajinan Bahan Limbah Keras Anorganik - Limbah keras anorganik yang dapat didaur ulang yaitu plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan potongan logam. Limbah-limbah keras anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, limbah keras dapat dimusnahkan dengan cara peleburan, dan pembakaran. Limbah yang masih layak pakai dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, secara ekonomi nilainya akan meningkat.
Lakukanlah proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras anorganik menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menyelesaikan masalah polutan di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras anorganik di bawah ini!
Tags: kerajinan limbah organik