... Panduan Membuat Model Baju Kain Tenun Troso Jepara: Tutorial DIY Menjahit Terbaru!

"Gayanya Elegan! Pilih Model Baju Kain Tenun Troso Jepara yang Tidak Kalah Memikat"

Minea Gamis Tenun Troso Kombinasi Polos Adibah

Apakah ZALORAns ingin look dengan memakai gamis simple? Cobalah memakai gamis Adibah yang satu ini! Pada busana gamis ini terdapat aksen motif tenun lurik dan tambahan tasel warna hitam yang didesain vertikal.

Perpaduannya dengan kain polos menambah variasi yang menarik, membuat penampilanmu tidak monoton.

Itulah beberapa koleksi gamis tenun troso kombinasi kain polos dari Minea yang bisa ZALORAns pilih untuk tampilan berhijabmu. Temukan semuanya dengan mudah hanya di ZALORA ya!

Ingin membeli berbagai koleksi model gamis batik dan tenun yang elegan untuk outfit mu? Dapatkan produk gamis batik dengan kualitas oke dan harga murah hanya di ZALORA. Jangan sampai kelewatan promo dan diskon menarik khusus untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama

Ciri Khas Kain Tenun Troso

Mengenai ciri khas dari Kain Tenun Troso ini, itu sangat terlihat dalam 2 poin sebagai berikut ini!

Ada dua motif yang paling dikenal di dalam pembuatan kain torso ini, yaitu: Motif Cemara (Pohon Cemara) dan Motif Lompong (Daun Talas).

Dulunya dua motif ini yang paling populer di lingkungan para masyarakat setempat.

Namun seiring berjalannya waktu, motif-motif ini mulai jarang dibuat karena tidak adanya permintaan dari pasar dan juga munculnya banyak motif yang bernuansa kontemporer.

Motif kontemporer tersebut, diantaranya: Motif Misris, Krisna, Ukir, Rantai, Mawar, Bambu, Burung, Naga, Lilin, Antik, Cempaka, dan masih banyak lagi.

Untuk pilihan warna, kain tenun Troso ini tampil dengan dominasi warna-warna yang klasik dan agak gelap seperti: warna coklat dan biru tua.

Sejarah Tenun Troso

Desa Troso, terletak 15 km ke arah tenggara dari pusat kota Jepara. Dari sinilah proses perkembangan sentra industri tenun berawal, berkembang dan mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Menurut legendanya, sejarah Kain Tenun Troso dimulai saat masuknya Agama Islam di wilayah Jawa tengah dan sekitarnya. Yaitu pada masa berdirinya Kerajaan Mataram Islam.

Kain ini dipakai pertama kali oleh Mbah Senu dan Nyi Senu saat menemui Ulama Besar Mbah Datuk Gunardi Singorojo saat sedang berdakwah di Desa Troso. Kemudian pada masa awalnya kain tenun ini dibuat khusus sebagai pelengkap pakaian raja. Sejak saat itulah keterampilan membuat kain tenun troso dimiliki oleh warga Desa Troso dan diwariskan secara turun temurun.

Pada sekitar tahun 1935, sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para pengrajin Tenun Troso membuat Kain Tenun Gedong. Kemudian saat keahlian mereka semakin berkembang, mereka mulai membuat kain Tenun Pancal, yaitu pada sekitar tahun 1943.

Pada saat tahun 60-an terjadi sebuah perkembangan signifikan pada industri tenun di daerah ini. Dimana saat itu para perajin tenun secara besar-besaran mulai beralih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) menggantikan alat tenun tradisional. Produksi kain tenun lurik, mori dan sarung ikat mengalami perkembangan pesat secara jumlah maupun kualitas.

Saat itu adalah masa keemasan dan kejayaan Kain Tenun Troso. Namun pada akhir tahun 70-an industri tenun Troso mulai mengalami kelesuan ekonomi. Banyak perusahaan tenun mengalami gulung tikar. Peristiwa ini diakibatkan karena mulai berdirinya perusahaan tenun besar di Indonesia yang menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).

Pengrajin tradisional tak mampu bersaing dalam hal harga sehingga industri tenun tradisional tidak berkembang dan bahkan banyak mengalami kebangkrutan.

Pada awal tahun 80-an, industri Tenun Troso sempat mengalami kebangkitan. Unit-unit usaha di pedesaan sempat tumbuh kembali. Produksi tenun tradisional Troso muncul kembali di pasaran.


Tags: tenun baju model

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia