"Penjahit Bendera Merah Putih - Pencipta Kebanggaan Nasional"
Fakta Mengenai Bendera Merah Putih
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik yang berkaitan dengan Bendera Indonesia :
1. Berasal dari Mitologi Austronesia
Dalam sejarah juga diungkapkan bahwa warna merah dan putih pada bendera Indonesia berasal dari mitologi Austronesia yang melambangkan dimana warna merah dan putih merupakan lambang untuk tanah dan langit.
Tanah bermakna sebagai tempat bumi kita berpijak sedangkan langit bermakna yang di junjung.
2. Nama Lain Bendera Merah Putih
Sedangkan nama Sang Saka Merah Putih berasal dari bendera pusaka, dan merupakan julukan untuk Bendera Merah Putih sebagai bendera simbol Negara Indonesia.
Kemudian untuk nama Sang Dwiwarna merupakan sebutan untuk setiap bendera Indonesia yang berkibar pada setiap upacara bendera.
3. Terinspirasi dari Warna Bendera Panji Kerajaan Majapahit
Berdasarkan cerita sejarah di atas ternyata banyak kerajaan-kerajaan Indonesia pada zaman dulu yang sudah menggunakan bendera merah putih. Seperti kerajaan Kediri, Bendera pada perang Sisingamangaraja IX, dan Kerajaan Bugis Bone yang menggunakan bendera merah putih.
Konon warna merah dan putih yang dipilih untuk bendera ini, terinspirasi dari panji Kerajaan Majapahit yang memiliki sembilan garis dengan warna merah dan putih yang disusun secara horizontal.
Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka, pada tahun 1928, konon pemuda-pemuda Indonesia banyak yang menggunakan bendera merah putih sebagai wujud nasionalisme mereka pada kala itu. Karena itulah, sebelum merdeka, Belanda melarang untuk menggunakan bendera merah putih.
4. Bukan Hanya Bangsa Indonesia yang Menggunakan Bendera Warna Merah Putih
Ternyata bukan hanya Negara Indonesia saja yang menggunakan bendera warna merah putih. Banyak juga negara lainnya yang menggunakan warna ini. Dan yang paling mirip dengan bendera bangsa Indonesia ialah bendera negara Monako.
Hanya saja bedanya terletak pada rasio perbandingan antara panjang dan lebar. Bendera negara Indonesia mempunyai rasio lebar dan panjang yaitu 2 banding 3, sedangkan warna bendera negara Monako rasionya adalah 4 banding 5.
Aturan Penggunaan dan Tata Cara Pengibaran Bendera Merah Putih
Ketika mengibarkan bendera merah putih ada aturan dalam pemasangannya, yaitu harus dilakukan pada waktu diantara matahari terbit dan terbenam. Walaupun dalam situasi dan kondisi tertentu aturan penggunaan bendera merah putih juga dibolehkan pada saat malam hari.
Terdapat sejumlah kondisi atau waktu untuk wajib mengibarkan bendera Merah Putih, baik dilakukan oleh warga negara Indonesia, seluruh pihak yang tinggal di negara Indonesia, maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berada di berbagai negara di dunia.
Pemerintah Indonesia juga mewajibkan warga negara Indonesia untuk mengibarkan bendera pada saat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus, dan untuk memperingati hari-hari besar nasional atau peristiwa penting lainnya.
1. Tempat yang Wajib Mengibarkan Bendera Negara Setiap Hari
Adapun tempat-tempat yang wajib mengibarkan bendera negara setiap hari yaitu:
- Istana Presiden & Wakil Presiden serta gedung – gedung atau kantor Lembaga kenegaraan
- Kantor Lembaga Pemerintahan
- Kantor Lembaga Pemerintahan yang nonkementerian
- Kantor Lembaga Pemerintah Daerah
- Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
- Kantor Perwakilan Republik Indonesia yang ada di Luar Negeri
- Halaman Kantor Pendidikan
- Kantor swasta, rumah dinas Presiden & Wakil Presiden
- Rumah Dinas Pimpinan Lembaga Negara
- Rumah Dinas Menteri
- Rumah Dinas Pimpinan Lembaga Pemerintahan Nonkementerian
- Rumah Dinas Gubernur, Walikota, Bupati, dan Camat
- Kantor atau rumah dinas lainnya
- Pos perbatasan pulau-pulau di wilayah Negara Republik Indonesia
- Dalam Lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia
- Taman makam pahlawan nasional.
Selain di tempat-tempat di atas, bendera negara juga harus dikibarkan pada kereta api yang digunakan presiden maupun wakil presiden Republik Indonesia. Pada pesawat dan kapal laut yang terdaftar di Republik Indonesia juga wajib dikibarkan bendera merah putih.
Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih
Mengutip laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , Ibu Fatmawati adalah orang yang menjahit bendera Merah Putih. Ia, yang merupakan istri ketiga dari Presiden Sukarno, menjahit bendera Merah Putih dengan mesin jahit tangan di ruang tamu rumahnya.
Sejarah Warna Bendera Merah Putih dari Mitologi Austronesia
Asal-usul warna merah dan putih yang kini dipakai untuk warna bendera di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya disebut-sebut berasal dari mitologi Austronesia. Merah dimaknai sebagai tanah dan putih berarti langit.
Austronesia adalah rumpun bangsa dan bahasa yang tersebar dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru di ujung selatan, serta dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur. Kepulauan Nusantara termasuk dalam rangkaian ini.
Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan: Ibu Bumi (merah) dan Bapak Langit (putih). Karim Halim dalam buku Negara Kita (1952) menuliskan, menurut adat-istiadat Austronesia, warna merah dan putih berpengaruh besar dalam hal kesaktian dan kepercayaan.
Maka tidak mengherankan jika sebagian negara di dalam rumpun Austronesia memakai unsur warna merah dan putih untuk benderanya, sebut saja Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, hingga Taiwan, Madagaskar, dan seterusnya.
SK. Trimurti
Kalau kamu sempat baca artikel tentang Sayuti Melik di blog ini, harusnya nggak asing dengan SK Trimurti, lho! Yaps, dia adalah istri dari juru ketik proklamasi, Sayuti Melik. Ternyata, Trimurti secara tidak langsung menjadi pengibar bendera lho. Sebelumnya tuh emang yang ditunjuk untuk melakukan pengerekan bendera.
Makanya, kalau ada paskibra di sekolah kamu tuh, kebanyakan ada 2 orang cowok dan 1 orang cewek di tengah. Petugas yang cowok itu tugasnya mengerek tali bendera dan membentangkan bendera dan petugas ceweknya itu bertugasnya membawa bendera dan memegang tali bendera.
Nah, itu tadi 3 tokoh pengibar bendera merah putih saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945. Nggak salah kok kalau kamu bermimpi menjadi anggota paskibra di istana kepresidenan saat upacara kemerdekaan Republik Indonesia. Hanya saja jangan lupa dengan kegiatan utama kamu, yakni di sekolah.
Sekarang udah ngga ada alasan malas belajar lagi karena sudah ada aplikasi Ruangguru . Kamu bisa nonton video belajar seru mengenai sejarah Indonesia di ruangbelajar. Penjelasan dari Master Teacher dengan animasi-animasi keren bakalan lebih seru lho dan pastinya bikin kamu makin paham. Daftar sekarang ya!
Mengenang Sosok Fatmawati, Penjahit Bendera Merah Putih yang Dikibarkan Saat Indonesia Merdeka
Di balik pengibaran bendera merah putih saat kemerdekaan Indonesia rupanya ada sosok penting di baliknya yaitu Fatmawati.
Diperbarui 17 Agu 2022, 14:05 WIB Diterbitkan 17 Agu 2022, 14:05 WIB
Liputan6.com, Jakarta Di momen HUT Kemerdekaan RI saat ini upacara pengibaran bendera merah putih menjadi salah satu agenda yang banyak dilakukan masyarakat. Pengibaran bendera merah putih sendiri menandakan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 silam. Itu mengapa penting bagi kita untuk terus mengenang momen bersejarah pengibaran bendera merah putih saat kemerdekaan Indonesia.
HUT ke-77 RI, Bendera Pusaka Diarak Kereta Kencana dari Monas ke Istana
Kenalkan, Ini Tim Pancasila Tangguh yang Akan Kibarkan Merah Putih di Istana Merdeka
I Dewa Ayu, Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka di Istana Merdeka
Di balik pengibaran bendera merah putih saat kemerdekaan Indonesia rupanya ada sosok penting di baliknya yaitu Fatmawati. Fatmawati sendiri adalah penjahit Bendera Merah Putih pertama yang kini menjadi bendera nasional Republik Indonesia.
Fatmawati merupakan ibu negara Republik Indonesia pertama yang merupakan istri ke-3 dari presiden pertama Indonesia, Soekarno. Fatmawati rupanya terlibat langsung dalam proses kemerdekaan Indonesia. Fatmawati menjahit sendiri bendera merah putih untuk kemudian dikibarkan sebagai tanda kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera tersebut dijahit oleh Fatmawati ketika ia mengandung Guruh Soekarnoputra.
Meski begitu banyak yang belum mengetahui sosok Fatmawati. Fatmawati lahir dari pasangan Hasan Din dan Chadijah. Fatmawati kecil yang memiliki nama panggilan Ma tumbuh sebagai sosok yang tabah dan aktif berorganisasi di tengah keluarga sederhana dengan nilai keislaman yang kuat.
Tags: jahit putih nama ende