Penjahit Merah Putih - Mengukir Kebanggaan dalam Kain
Pernah dirobek menjadi dua bagian
Bendera Pusaka pernah dirobek menjadi dua bagian yang berbeda, yakni berwarna merah dan berwarna putih. Hal ini dilakukan untuk mengamankan bendera pertama itu dari sitaan Belanda.
5. Bendera Pusaka disimpan di Istana Merdeka
Bendera Pusaka tidak lagi digunakan sejak 1968. Namun, selalu diikutsertakan pada upacara kemerdekaan setiap tahun yang diadakan di Istana Negara.
Bendera Pusaka disimpan dalam ruangan khusus bernama Ruang Bendera Pusaka di Istana Merdeka. Suhu dan kelembapan ruangan penyimpanan ini diatur sedemikian rupa agar Bendera Pusaka tetap awet dan tidak rusak.
6. Tidak hanya Indonesia yang memakai bendera merah putih
Ada beberapa negara di dunia yang memakai warna bendera merah dan putih, tetapi hanya ada satu negara yang benderanya persis dengan Indonesia. Negara tersebut adalah Monako di Eropa Barat.
Dulunya Monako sempat protes agar Indonesia mengganti warna bendera. Namun, karena hasil riwayat sejarah yang panjang dan simbol perjuangan, Indonesia tetap kukuh mempertahankan warna merah putih. Akhirnya disepakati agar rasionya saja yang dibedakan. Bendera Indonesia memiliki rasio 2:3, sementara Monako dengan rasio 4:5.
Anggota TNI Brigif Badik Sakti, dan Brimob B Pelopor, membentangkan Bendera Merah Putih berukuran 5 x 77 meter, di Puncak Gunung Lanyer, Parepare, Sulawesi Selatan, pada Selasa (16/08) kemarin.

SK. Trimurti
Kalau kamu sempat baca artikel tentang Sayuti Melik di blog ini, harusnya nggak asing dengan SK Trimurti, lho! Yaps, dia adalah istri dari juru ketik proklamasi, Sayuti Melik. Ternyata, Trimurti secara tidak langsung menjadi pengibar bendera lho. Sebelumnya tuh emang yang ditunjuk untuk melakukan pengerekan bendera.
Makanya, kalau ada paskibra di sekolah kamu tuh, kebanyakan ada 2 orang cowok dan 1 orang cewek di tengah. Petugas yang cowok itu tugasnya mengerek tali bendera dan membentangkan bendera dan petugas ceweknya itu bertugasnya membawa bendera dan memegang tali bendera.
Nah, itu tadi 3 tokoh pengibar bendera merah putih saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945. Nggak salah kok kalau kamu bermimpi menjadi anggota paskibra di istana kepresidenan saat upacara kemerdekaan Republik Indonesia. Hanya saja jangan lupa dengan kegiatan utama kamu, yakni di sekolah.
Sekarang udah ngga ada alasan malas belajar lagi karena sudah ada aplikasi Ruangguru . Kamu bisa nonton video belajar seru mengenai sejarah Indonesia di ruangbelajar. Penjelasan dari Master Teacher dengan animasi-animasi keren bakalan lebih seru lho dan pastinya bikin kamu makin paham. Daftar sekarang ya!

Siapa yang Menjahit Bendera Pusaka Merah Putih dan Sejarahnya
Siapa orang yang menjahit bendera Merah Putih? Merah melambangkan berani, dan putih sebagai simbol kesucian. Berikut selengkapnya.
tirto.id - Siapa yang menjahit bendera merah putih dan bagaimana sejarahnya? Bendera Merah Putih yang dikibarkan di Istana Merdeka, atau di hampir seluruh pelosok negeri pada setiap HUT RI, punya sejarah panjang. Terutama tentang siapa orang yang pertama menjahit bendera ini.
Bendera merah putih punya kedudukan khusus sebagai bendera negara Indonesia dalam UUD 1945 Pasal 35 yang berbunyi: Bendera Negara Indonesia ialah sang Merah Putih.
Selanjutnya, kedudukan bendera negara diperjelas lagi melalui Undang-Undang (UU) No.24 Tahun 2009 yang mengatur Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Sebelum menjadi bendera kebangsaan Republik Indonesia dan memiliki kedudukan khusus dalam Undang-Undang (UU), bendera merah putih punya riwayat panjang dalam sejarah Nusantara. Warna merah melambangkan "keberanian", sedangkan warna putih sebagai simbol "kesucian".
Dalam buku Mengenal Indonesia: Aku Cinta Indonesia, Tak Kenal Maka Tak Sayang (2019:30), Boli Sabon Max mengungkapkan, bendera merah putih merupakan lambang semangat perjuangan Indonesia untuk dapat terlepas dari penjajahan Belanda.
Bendera merah putih dikibarkan setiap hari di tempat-tempat khusus, seperti di depan kantor-kantor pemerintahan, sekolah, di batas-batas terluar wilayah Indonesia, dan lainnya, selain saat memperingati hari-hari nasional.

Profil Tokoh yang Menjahit Bendera Merah Putih pada Proklamasi Kemerdekaan
Tokoh pembuat bendera Merah Putih yang digunakan dalam Proklamasi Kemerdekaan RI adalah Fatmawati, seorang perempuan pejuang yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.
Berikut ini adalah berbagai poin dari profil pembuat bendera Merah Putih yang dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan RI:
1. Fatmawati Sebagai Tokoh yang Menjahit Bendera Merah Putih
Fatmawati adalah tokoh yang menjahit bendera Merah Putih pertama kali yang akan dikibarkan pada momen proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Keberanian dan ketegasannya dalam menghadapi tantangan membuatnya menjadi salah satu ikon pejuang kemerdekaan yang patut dihormati.
2. Kelahiran
Fatmawati dilahirkan pada 5 Februari 1923 di Provinsi Bengkulu.Beliau keturunan dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah, yang keduanya adalah keturunan Puti Indrapura, seorang keluarga raja dari kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Ayah Fatmawati merupakan sosok yang dikenal sebagai aktivis Islam dari Muhammadiyah yang ada di Bengkulu.
3. Ibu Negara Republik Indonesia Pertama
Perannya sebagai ibu negara memberikan inspirasi bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk berperan aktif dalam memajukan bangsa.
4. Wafat
Dikenal sebagai tokoh penjahit bendera Merah Putih pada proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Fatmawati tidak hanya membuat selembar kain, tetapi juga menciptakan sebuah simbol yang mempersatukan bangsa Indonesia. (AZ)

Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih
Mengutip laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , Ibu Fatmawati adalah orang yang menjahit bendera Merah Putih. Ia, yang merupakan istri ketiga dari Presiden Sukarno, menjahit bendera Merah Putih dengan mesin jahit tangan di ruang tamu rumahnya.
Sejarah Warna Bendera Merah Putih dari Mitologi Austronesia
Asal-usul warna merah dan putih yang kini dipakai untuk warna bendera di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya disebut-sebut berasal dari mitologi Austronesia. Merah dimaknai sebagai tanah dan putih berarti langit.
Austronesia adalah rumpun bangsa dan bahasa yang tersebar dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru di ujung selatan, serta dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur. Kepulauan Nusantara termasuk dalam rangkaian ini.
Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan: Ibu Bumi (merah) dan Bapak Langit (putih). Karim Halim dalam buku Negara Kita (1952) menuliskan, menurut adat-istiadat Austronesia, warna merah dan putih berpengaruh besar dalam hal kesaktian dan kepercayaan.
Maka tidak mengherankan jika sebagian negara di dalam rumpun Austronesia memakai unsur warna merah dan putih untuk benderanya, sebut saja Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, hingga Taiwan, Madagaskar, dan seterusnya.
Tags: jahit putih