Kerajinan Jarum dari Aceh - Karya Seni Rajut dan DIY yang Memukau
Kerawang Gayo
Gayo tidak hanya dikenal lantaran kopinya saja. Salah satu kerajinan khas Gayo yang tidak kalah populer yaitu Kerawang Gayo. “Ker” sendiri memiliki makna kata “daya pikir” dan “Rawang” yang berarti bayangan fenomena alam. Jika keduanya digabung disimpulkan menjadi wujud spontanitas yang berpacu pada bayangan fenomena alam semesta.
Kerawang Gayo ini memiliki banyak corak antara lain motif emun berangkat, motif pucuk rebung, motif puter tali, motif tapak seleman, motif ulam, motif pagar, dan masih banyak lagi. Selain memilik corak yang indah, setiap simbol Kerawang Gayo ini juga memiliki pesan moral, petuah, dan juga amanah dari leluhur kepada penerusnya.
Awalnya, masyarakat setempat menggunakan kain Kerawang Gayo ini hanya untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, tarian budaya, maupun tradisi. Namun seiring berjalannya waktu, Kerawang Gayo ini mulai diaplikasikan pada pakaian, tas, aksesoris, kopiah, hiasan dinding, dan masih banyak lagi hingga menjadi oleh-oleh khas Aceh.
Kerajinan Kerawang Gayo ini bisa kita temukan di berbagai pusat oleh-oleh yang ada di Aceh. Untuk harganya sendiri sangat bervariatif yakni mulai dari Rp 95.000.
Ikan Kayu
Ikan Kayu atau lebih dikenal dengan nama Keumamah merupakan hidangan favorit masyarakat Aceh. Makanan ini sering kita temukan di acara keduri ataupun hajatan masyarakat setempat. Tetapi tidak perlu khawatir, wisatawan juga bisa menemukan Ikan Kayu di beberapa kedai yang ada di Aceh.
Hidangan oleh-oleh khas Aceh ini terbuat dari jenis ikan tongkol yanh dikeringkan selama beberapa hari sehingga tidak memiliki kandungan air. Teksturnya pun mirip seperti kayu. Itulah sebabnya disebut Ikan Kayu. Untuk memasaknya menjadi hidangan Keumamah ini yakni menggunakan teknik memasak dengan cara tumis kering basah.
Bumbu dasarnya berupa cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, ketumbar, jahe, kunyit, batang serai, dan juga air secukupnya. Bahan pelengkap lainnya seperti asam sunti dan belimbing wuluh. Sartu porsi Ikan Kayu ini ditaksir mulai dari Rp 20.000 sesuai dengan harga setiap kedai.
Serune Kalee
Aceh memiliki banyak koleksi alat musik tradisional salah satunya Serune Kalee. Alat musik ini seringkali dijadikan sebagai oleh-oleh khas Aceh karena bisa kita temukan dengan mudah diberbagai gerai pusat oleh-oleh yang ada di Aceh.
Serune sendiri memiliki arti alat musik tradisional Aceh dan Kalee merujuk pada salah satu daerah yang ada di Aceh bernama Kalee. Serune Kalee ini terbuat dari kayu, kuningan serta tembaga yang mana memiliki bentuk ramping dibagian peniupnya dan lebar di bagian ujungnya. Terdapat 7 lubang yang mirip seperti alat musik seruling.
Biasanya Serune Kalee ini digunakan untuk acara-acara seperti hiburan, pementasan tari hingga penyambutan tamu kehormatan. Di gerai pusat oleh-oleh yang ada di Aceh, kita bisa menemukan Serune Kalee yang dijual mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 100.000.
Tags: kerajinan dari aceh