...
1. Permintaan pasar yang tinggi: Konsumsi otak otak memiliki peluang tinggi karena tingginya minat masyarakat terhadap makanan ringan.
2. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang makanan sehat: Konsumen semakin peduli dengan kesehatan, sehingga otak otak yang memiliki nilai gizi baik dapat menjadi pilihan mereka.
3. Ekspansi pasar ke luar daerah: Otak otak dapat mengembangkan pasar ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri untuk meningkatkan penjualan.
4. Kemitraan dengan supermarket dan restoran terkemuka: Kerjasama dengan supermarket dan restoran terkemuka dapat meningkatkan distribusi dan visibilitas produk otak otak.
5. Perluasan varian rasa: Mengembangkan varian rasa yang baru dapat menarik minat konsumen yang lebih luas.
6. Mengikuti tren makanan yang sedang populer
7. Penjualan online yang meningkat: Penjualan melalui platform online seperti e-commerce dapat meningkatkan aksesibilitas produk otak otak.
8. Berkolaborasi dengan influencer kuliner: Kolaborasi dengan influencer kuliner dapat memberikan eksposur yang lebih besar kepada produk otak otak.
9. Mengembangkan produk turunan dari otak otak
10. Meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan
11. Meningkatkan kualitas layanan konsumen
12. Meningkatkan kualitas kemasan produk
13. Meningkatkan kualitas bahan baku yang digunakan
14. Penambahan cabang usaha restoran otak otak
15. Menjalin kerjasama dengan pengepul bahan baku otak otak
Otak-otak is widely spread on both sides of the Straits of Malacca. It is believed that the dish was a fusion of Malay (Palembangese) and Peranakan origins. [1] In Indonesia, the name of the dish is said to be derived from the notion that the Palembang otak-otak resembles brain matter: the mixture of ground fish meat and tapioca starch is whitish grey, soft and almost squishy. [6] From Palembang, it is believed to have spread to the islands of Sumatra, Java, and the rest of the Malay Peninsula. [3] Three Indonesian cities are famous for their otak-otak: Palembang, Jakarta and Makassar. [6] In Bangka island, the town of Belinyu is famous as a production center of otak-otak. [4]
The town of Muar, Johor located south of West Peninsular Malaysia is renowned for its version of otak-otak. [8] [9] It is a culinary attraction for tourists from surrounding states and neighbouring Singapore, where the dish is known as otah or 烏打 in Chinese. [1] [8]