...
Untuk meningkatkan pengiriman produk kerajinan tangan ke luar negeri, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Mendirikan sebuah marketplace yang khusus untuk menampung kerajinan tangan dari Indonesia. Agar warga dari luar negeri lebih mudah melakukan pembelian kerajinan tangan, pembuatan marketplace khusus ini bisa dilakukan.
Selain itu, pembuatan marketplace yang menampung barang dari luar negeri akan membuat berkurangnya makelar-makelar atau broker dalam kegiatan jual beli.
Adanya kemudahan peminjaman modal. Sekarang ini, pemerintah memang sudah memberikan kemudahan untuk peminjaman modal.
Namun tetap saja, untuk mencairkan modal tersebut, dibutuhkan berbagai macam syarat yang membuat pengusaha UKM kesulitan. Padahal, jika mereka diberi modal yang cukup, kerajinan khas Indonesia lebih mudah menembus pasar.
Semakin mengasah kemampuan di bidang ekspor. Perdagangan luar negeri sekarang lebih mudah ditembus secara online, namun pengetahuan ini tidak diperoleh secara instan.
Tentu saja dibutuhkan pengalaman dan banyak membaca informasi yang berhubungan dengan ekspor produk ke luar negeri.
Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki banyak sekali kerajinan unik yang sangat terkenal, namun apakah kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri juga banyak? Eits, jangan khawatir!
Faktanya, kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri ada sangat banyak, mulai dari kerajinan kain batik, wayang, hingga anyaman bambu.
Semua kerajinan tersebut laku di luar negeri, tentunya karena memiliki nilai filosofi dan estetika tersendiri, yang menjadi ciri khas dari kerajinan Indonesia.
Namun selain kain batik, wayang dan anyaman bambu, masih banyak lagi kerajinan Indonesia lainnya yang sangat diminati dan laku di pasar luar negeri, yang semuanya akan diulas secara lengkap oleh CekAja.com khusus untuk kamu berikut ini.
Produksi kerajinan khas Indonesia menjadi salah satu produk ekspor terlihat menarik. Lebih-lebih dalam beberapa waktu belakangan ini. Produksi kriya ini juga mampu menyerap jumlah pekerja cukup besar untuk negara berkembang seperti Indonesia.
Modal awal yang tidak besar, kemudahan untuk bekerja dari rumah hingga jam kerja yang sangat fleksibel membuat pengelolaan usaha ini cukup menarik, tidak heran hingga saat ini jumlah UKM yang berasal dari bidang kerajinan khas semakin hari semakin bertambah.
Beberapa tahun ini, pemerintah melalui Dewan Kerajinan Nasional dan bekerjasama dengan Kementrian Koperasi serta UKM melakukan kerjasama untuk pendanaan serta pembinaan agar daya saing UKM menjadi semakin maju.
Produksi kerajinan tangan Indonesia ini terus menerus bergerak signifikan. Berbagai alasan bermunculan mengapa pasar internasional tertarik dengan kerajinan Indonesia.
Wirausaha produk kerajinan untuk pasar global berikutnya adalah ukiran kayu. Ukiran kayu juga menjadi salah satu kerajinan Indonesia yang paling laku di luar negeri.
Bagaimana tidak, pasalnya ukuran kayu dari Indonesia mempunyai ciri khas yang terletak pada kerumitan bentuk, desain dan motifnya. Dengan ciri khas tersebut, maka ukuran kayu asal Indonesia bisa lebih mudah dikenal.
Selain karena kerumitan bentuk dan motifnya, ukiran kayu Indonesia juga sudah terkenal mempunyai bahan yang berkualitas. Sebab, kayu Indonesia tumbuh di negara tropis yang membuatnya cenderung kuat dan tahan lama.
Salah satu kota di Indonesia yang terkenal sebagai pusat produksi ukiran kayu adalah Jepara. Disana banyak ditemukan ukiran kayu di dalam bentuk patung, kaligrafi, relief dan lain-lain.
Bahkan, semua ukiran kayu tersebut sudah sukses go internasional hingga ke Eropa. Tidak heran lagi, apabila ukiran kayu ini menjadi kerajinan Indonesia yang paling laku di luar negri dan sangat diminati oleh banyak orangs sampai saat ini.
Meskipun terlihat mudah, ada berbagai macam tantangan melakukan ekspor kerajinan dari Indonesia contohnya saja seperti masalah persaingan. Semakin banyaknya pebisnis yang tertarik, akan semakin sengit persaingan untuk menembus pasar luar negeri.
Persaingan ini mulai dari persaingan mutu hingga persaingan harga. Di negara lain seperti China dan Hongkong, mereka bisa memberikan harga sangat murah, bahkan dengan harga sesuai dengan pesanan pembeli.
Selain itu minimnya informasi yang berkaitan dengan pasar Eropa juga menjadi tantangan tersendiri untuk pengusaha kerajinan khas Indonesia. Padahal, jika dilihat-lihat, produk dari Indonesia bisa bersaing dengan produk dari negara lain.
Kebanyakan pebisnis hanya berfokus pada produk, namun tidak berfokus pada kelas produk. Sehingga pasar yang disasar hanya menengah ke bawah, tidak bisa masuk ke pasar menengah ke atas.
Peraturan yang berkaitan dengan sertifikasi juga menjadi hambatan tersendiri. Di Eropa, peraturan yang berkaitan dengan sertifikasi seperti memastikan lingkungan tetap terjaga ini sangat ketat. Karena negara tersebut sangat memperhatikan berbagai isu lingkungan.
Menembus pasar internasional memang tidak semudah seperti kelihatannya. Tetapi, dengan menambah informasi dan pengetahuan, hingga terus meningkatkan mutu, kerajinan khas Indonesia tentu saja bisa semakin dikenal.