... Cara Membuat Wayang Kulit: Teknik Tradisional dan DIY Untuk Pemula

Seni Pembuatan Wayang Kulit - Teknik Tradisional dan DIY

Bahan dan perlengkapan [ sunting | sunting sumber ]

Bahan [ sunting | sunting sumber ]

Bahan pokok untuk membuat wayang adalah kulit kerbau. [1] Kulit sapi dapat digunakan sebagai bahan baku namun tidak sebaik kulit kerbau, karena kulit sapi lebih lentur. [1] Proses dimulai dengan pembersihan dan pengeringan kulit kerbau. [1] Hasil dari proses ini adalah lembaran-lembarahan kulit. [1] Kulit kerbau yang masih muda akan lebih baik mutunya daripada kulit kebau yang sudah tua. [1] Kulit kerbau muda akan lebih mudah ditatah. [1] Kulit kerbau yang punya penyakit kurap lebih baik mutunya karena memiliki kadar lemak yang rendah. [1] Perajin-perajin kulit mentah banyak dijumpai di daerah pengrajin wayang. [1]

Perlengkapan [ sunting | sunting sumber ]

Tatah atau pahat yang digunakan untuk menatah wayang kulit adalah tatah-tatah kecil yang berjumlah 20-25 buah. [1] Ada dua macam tatah yang digunakan yaitu tatah kuku dan tatah lantas. [1] Tatah kuku berbentuk seperti kuku, sementara tatah lantas berbentuk datar. [1]

Ganden adalah semacam palu besar yang terbuat dari kayu keras. [1] Ganden digunakan untuk memukul tatah agar dapat menembus kulit. [1]

Malam atau lilin dioleskan sesekali pada tatah agar tatah menjadi licin dan lebih mudah digunakan untuk menatah. [1]

Jangka digunakan untuk membuat pola berbentuk bulat. [1] Misalnya untuk membuat pola gelung supit urang. [1]

Penggaris dipakai untuk membuat pola berbentuk lurus, seperti tangan wayang. [1]

Batu asahan digunakan untuk mengasah tatah apabila tatah terasa mulai tumpul. [1] Air digunakan ketika mengasah tatah. [1]

Penindih biasanya berupa sepotong besi atau benda berat lainnya. [1] Funsinya adalah membuat wayang tidak bergeser pada waktu ditatah. [1]

Pandukan merupakan sepotong kayu besar yang digunakan sebagai landasan ketika menatah wayang. [1]

Paku corekan digunakan untuk membuat pola pada wayang. [1] Caranya adalah dengan menggoreskannya pada wayang. [1]

Jenis-Jenis Seni Kriya

Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis seni kriya yang dikerjakan dengan teknik dan anke bahan untuk membuatnya. Dari beragam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih menggunakan hiasan atau ornamen tradisional daerah dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti perkembangan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain,

a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya selalu menggabungkan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias menggunakan bahan dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik pahat, ukir, dan lain-lain. Jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni kriya sangat beragam. Seni kriya kayu umumnya menggunakan bahan kayu keras seperti kayu jati, jayu mahoni, kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya seperti patung, topeng, wayang golek, furnitur, dan hiasan ukir-
ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat, dipres, ditenun, dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya menggunakan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang diputar atau dipilin agar menghasilkan benang yang panjang, selanjutnya dirajut atau ditenun agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu kriya tenun dan kriya batik.

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik adalah salah satu jenis seni kriya dari bahan tanah liat yang dibakar untuk menghasilkan beragam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik dapat dikerjakan dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya adalah daerah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan.

Bahan Produksi Kerajinan Kulit

Bahan produksi atau bahan dasar yang dibuat untuk membuat kerajinan kulit adalah kulit yang berasal dari hewan-hewan tertentu. Misalnya, domba, sapi, kerbau, ular dan buaya. Hewan-hewam ini banyak digunakan untuk membuat kerajinan kulit.

Saat melakukan kerajinan kulit, terdapat beberapa alat yang digunakan untuk mendukung proses pembuatan kerajinan kulit. Hal ini diperlukan guna mendapatkan hasil yang baik.

Alat-alat yang digunakan untuk membantu produksi kerajinan kulit adalah pahat khusus kulit, pembolong kulit, mesin jahit, gunting, dan juga jarum jahit untuk kulit. Menggunakan alat-alat tersebut proses pembuatan kerajinan kulit akan jauh lebih mudah.

Baca juga Membuat Naskah Fragmen dan Meragakannya Pengertian, Teknik Menulis, Teknik Dasarnya

“Terdapat jarum khusus untuk menjahit kulit hewan.”

Pengertian Kerajinan Kulit

Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah pengertian dari kerajinan kulit. Sama seperti namanya, kerajinan kulit adalah salah satu jenis kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar kulit.
Beberapa kulit hewan yang kerap digunakan untuk pembuatan kerajinan kulit adalah seperti kulit ular, sapi, biawak, buaya, kambing, kerbau dan lain sebagainya.

Lalu hasil jadi dari kerajinan ini juga terbilang begitu beragam. Contohnya adalah tas, lukisan, sabuk, dompet, jaket, hiasan dinding dan lain sebagainya. Karena memiliki bahan baku yang terkadang begitu sulit didapatkan dan berkualitas tinggi.

Tentunya harga yang ditawarkan juga relatif tinggi dibandingkan dengan kerajinan dengan bahan baku lainnya. Di Indonesia sendiri juga sudah banyak pengrajin yang memanfaatkan kulit asli dari hewan guna produk kerajinan yang dibuatnya.

Manfaat Kerajinan Kulit

Adanya kerajinan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya banyak banget manfaat yang bisa diberikan oleh oleh kerajinan kulit, baik dalam dunia fashion maupun dalam dunia bisnis. Beberapa poin di bawah ini adalah manfaat yang mampu diberikan oleh adanya kerajinan kulit.

1. Penunjang Fashion

Tak bisa dipungkiri jika dalam dunia fashion keberadaan bahan baku kulit sangat diperlukan. Sampai saat ini banyak banget produk fashion yang dibuat dari kulit hewan. Contohnya adalah jaket, tas, sepatu, dompet dan berbagai macam produk lainnya.

Selain itu harga setiap produk berbahan baku kulit juga berbeda-beda. Lalu untuk jenis kulit hewan yang digunakan juga terbilang cukup beragam. Mulai dari hewan ternak hingga hewan buas bisa digunakan sebagai bahan baku kerajinan kulit dunia fashion.

Perlu diketahui jika di dunia fashion penggunaan kulit hewan seperti ular dan buaya memiliki kesan yang begitu eksklusif sekaligus memiliki harga jual yang cukup tinggi. Walaupun begitu penggunaan kulit sapi, kambing, domba dan hewan lainnya juga tak kalah menarik untuk digunakan.

2. Hiasan Perabotan Rumah

Kerajinan hewan juga memberikan manfaat untuk digunakan sebagai perabot rumah atau hiasan dinding. Tentunya Anda juga tahu bagaimana daya tahan yang dimiliki oleh perabot rumah yang terbuat dari kulit hewan.

Beberapa contoh pemanfaatan kulit hewan untuk perabotan rumah adalah seperti digunakan untuk membuat karpet, meja kursi hingga tempat tidur. Salah satu alasan banyak orang menggunakan perabot rumah dari bahan dasar kulit adalah ketahanan yang diberikan.


Tags: kerajinan yang membuat untuk adalah teknik kulit

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia