Tenun Ikat - Keindahan dan Kreativitas dalam Kerajinan Tangan Tradisional
Proses Pembuatan
Ketika proses tersebut selesai, ikatan pada benang akan dilepas sehingga akan muncul corak berwarna putih yang merupakan warna asli dari benang yang tidak terwarnai. Proses tersebut dilanjutkan hingga lembaran kain tenun terbentuk sesuai ukuran yang diinginkan.
Pembuatan kain tenun gringsing misalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama. Mulai dari memintal benang, pewarnaan dengan minyak kemiri, hingga menyelesaikan selembar kain tenun biasanya para perajin membutuhkan waktu kurang lebih lima pekan.
Semakin rumit motif yang dibuat, maka akan semakin lama pula waktu pembuatan kain tenun. Tak heran, jika selembar kain tenun gringsing bisa bernilai puluhan juta rupiah.
Kerajinan kain tenun ikat di Indonesia saat ini masih terus eksis. Tak jarang, hasil kerajinan ini diekspor hingga ke mancanegara. Semoga nilai nilai budaya dan ragam hias pada kerajinan tenun dapat terus dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang tergerus oleh zaman.

Karakteristik dan kegunaan kain tenun ikat
Kain tenun ikat memiliki beberapa karakteristik tersendiri, yang tentunya berbeda dengan kain tenun lainnya. Karakteristik tersebut dimuat berdasarkan ciri fisik yang ada. Misalnya dari segi tekstur, dan fungsional kain tenun ikat tersebut. Berikut adalah beberapa karakteristik dan fungsi dari kain tenun ikat.
Kain tenun ikat dibuat dengan berbagai bentuk motif unik. Tingkat kerumitan pembuatannya juga bisa dilihat dari hasil motif yang dibuat. Tidak seperti kain tenun lainnya, missal pada kain songket hasil tenunannya hanya nampak di satu sisi saja. Sementara kain tenun ikat ini dapat dilihat dari 2 sisi bolak-balik.
Kain tenun ikat memiliki tekstur yang lumayan tebal dan akan terasa hangat saat dipakai sebagai bahan pakaian. Hal tersebut dikarenakan bahan yang digunakan menggunakan serat benang kapas ataupun serat alam lainnya. Kemudian ditenun menjadi benang pakan ataupun benang lungsi yang membentang secara horizontal dan vertical dengan teratur.
Kain tenun ikat dibuat dengan bantuan alat tradisional. Alat tersebut pada awalnya berupa alat manual tangan. Namun sekarang dikembangkan menjadi alat tenun bukan mesin dengan mekanisme sederhana. Hal inilah yang menjadikan kain tenun ini berkualitas baik serta tidak mudah jamuran. Jadi anda tidak perlu susah payah mencari cara menghilangkan jamur di baju dari bahan tenun ikat.

Keunikan 7 Jenis Kain Tenun Khas Indonesia yang Bikin Bangga
Tidak hanya menarik dari segi motif dan tampilannya, tenun Indonesia juga punya makna tersendiri.
Diperbarui 28 Feb 2021, 17:30 WIB Diterbitkan 28 Feb 2021, 17:30 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikenal akan keanekaragaman budaya, termasuk hasil kerajinan seperti tenun. Hampir setiap daerah memiliki ciri khas kain tenun yang beragam. Tak heran bila kain nusantara mendapat tempat yang istimewa di dunia wastra.
Sebagai salah satu karya tekstil yang bernilai seni tinggi, kain tenun di Indonesia punya variasi desain dan motif yang menarik. Tidak hanya menarik dari segi motif dan tampilannya saja, tapi juga punya makna tersendiri.
Kain tenun tak hanya berfungsi sebagai pakain untuk menutupi tubuh, tetapi ada fungsi lain sepeti sosial, estetika, dan aspek-aspek lain dalam kehidupan. Berikut jenis kain tenun asli Indonesia yang wajib Anda tahu seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 23 Februari 2021.

Tags: dari tenun ikat