...
Pernahkah Anda melihat gaun cantik di panggung peragaan busana atau majalah mode mengilap yang harganya selangit? Atau mungkin Anda membayangkan gaun indah yang tidak bisa Anda temukan di toko atau butik mana pun? Artikel ini menyajikan beberapa teknik dasar untuk membuat gaun sendiri, serta uraian singkat tentang beberapa model gaun yang lebih mendetail.
Pilihlah pola. Menjahit gaun adalah salah satu proyek yang cukup rumit untuk pemula dan akan lebih mudah jika menggunakan pola gaun. Pola digunakan sebagai dasar untuk memotong kain yang dibuat berdasarkan ukuran dan model spesifik. Jika tidak bisa membuat pola sendiri, Anda dapat mencarinya di internet secara gratis atau dengan harga murah, atau membeli di toko kain/alat-alat jahit. Pilihlah pola dengan model dan bentuk yang Anda suka dengan ukuran yang benar untuk tubuh Anda.
Dikutip dari Forbes Advisor, bisnis pakaian memiliki sejumlah pilihan distribusi yang mudah ditemui, mulai dari menjual langsung melalui situs web sendiri, menjual di situs marketplace (toko hijau, oren, dll), menjual di dalam toko, hingga melalui pengecer lokal. Semua hal ini dapat kamu lakukan ketika kamu sudah memiliki produk yang ingin dijual.
Di samping itu, jangan lupa juga untuk mempromosikan usaha pakaianmu dengan memanfaatkan berbagai fitur yang ada di media sosial, seperti Tiktok dan Instagram. Jika kamu memiliki biaya promosi yang cukup, kamu dapat mengawalinya dengan bekerja sama dengan micro influencer untuk mempromosikan produkmu.
Bagaimana guys? Apakah kamu tertarik? Itulah beberapa cara memulai usaha pakaian yang bisa kamu coba terapkan. Oh iya, jika kamu memiliki niat untuk menambah pemahaman mengenai dunia bisnis dan usaha, langsung saja menuju Skill Academy. Di Skill Academy, tersedia berbagai kelas menarik dengan materi yang cocok denganmu. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, upgrade kemampuanmu!
Tentukan alasan yang membuat kamu memilih bisnis pakaian. Bisnis bukanlah sesuatu yang dibuat secara cepat karena membutuhkan pertimbangan yang matang dan keberanian untuk mengambil resiko serta konsekuensi yang ada. Dengan kamu memilih bisnis pakaian, kamu pasti memiliki suatu tujuan yang ingin kamu capai. Itulah kenapa kamu harus membuat tujuan bisnis, karena dari sekian banyak bisnis lainnya yang bisa kamu pilih, kamu akhirnya memilih bisnis pakaian. Walaupun tujuan utama Kamu adalah untuk mendapatkan keuntungan tapi kamu pasti memiliki alasan lain dalam memilih bisnis ini. Tentukan tujuan utama kamu dalam membangun bisnis ini supaya bisa berjalan dengan lebih baik dan kamu juga akan selalu semangat untuk mencapai tujuan tersebut.
Profil perusahaan adalah pengenalan bisnis Anda yang merinci apa yang Anda jual, bagaimana perusahaan Anda didirikan, apa misi Anda, bagaimana Anda memproduksi produk Anda, dan mengapa Anda melayani pelanggan. Profil perusahaan Anda harus memberi pembeli alasan tambahan untuk berbisnis dengan Anda.
Profil perusahaan adalah pengenalan bisnis Anda yang bertujuan untuk memberi tahu audiens tentang produk atau layanan Anda. Namun, profil perusahaan seharusnya tidak hanya memberi tahu audiens Anda apa yang Anda jual — itu juga harus memberi tahu mereka mengapa Anda menjualnya. Ini sering kali mencakup cerita yang menarik tentang bagaimana perusahaan dimulai, serta visi dan nilai-nilai perusahaan.
Profil perusahaan bukanlah suatu hal yang hanya bisa diisi oleh perusahaan besar saja. Meski kamu memiliki bisnis kecil tetapi kamu harus tetap pemasukan bagian ini ke dalam rencana bisnis pakaian. Adanya nama dan alamat yang jelas membuat perusahaan kamu menjadi lebih terpercaya dan bisa menarik lebih banyak investor di masa depan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan niche dan pelanggan yang ingin kamu targetkan untuk membeli produkmu nantinya. Pada dasarnya, industri fashion sangat besar karena terdiri dari segudang merek yang berbeda-semua dengan gaya dan bentuk produk yang bervariasi.
Dikutip dari Forbes Advisor, sangat penting untuk mengidentifikasi niche dari usaha yang akan kamu jalankan. Itu akan membantumu menciptakan lini produk yang sesuai dengan target pasar dan membangun merek yang solid. Sederhananya, niche adalah kategori dari bentuk bisnis dan pelanggan dari usahamu. Misalnya, dalam bisnis pakaian, bentuk niche yang mudah ditemui adalah seperti Adidas untuk pakaian olahraga dan Uniqlo untuk pakaian trendi.
Oleh karena itu, kamu harus dapat menentukan bentuk niche dari produk yang ingin dijual. Mulai dari bentuk pakaian yang dijual hingga dengan target pelanggan yang cocok.
ilustrasi fashionista (pexels.com/mentatdgt)
Contohnya, kamu berencana menjual pakaian outdoor, seperti yang digunakan dalam melakukan aktivitas naik gunung. Maka, kamu perlu mencocokkan bentuk produk dengan target pelanggan. Kamu dapat menargetkan mulai dari sisi usia, gender, hingga pekerjaan calon pelangganmu. Pada kasus ini, kamu misalnya menargetkan mahasiswa hingga karyawan dengan semua gender.
Jika kita coba analisis dari bentuk demografi calon pelanggan (usia, gender, dll), kamu bisa memproduksi pakaian tersebut dengan harga yang berada di kisaran medium, yaitu tidak terlalu murah atau mahal, dan tentunya berkualitas.