... 5 Macam Jahitan Perineum yang Harus Anda Ketahui untuk Proyek Jahitan DIY Anda

Ragam Jahitan Perineum - Panduan Lengkap untuk Seni Menjahit dan DIY

Tanda dan gejala infeksi postpartum

Kebanyakan infeksi ditandai dengan demam sekitar 38° Celcius, menggigil, atau kurang enak badan. Namun, terkadang gejala-gejala tersebut tampak kurang jelas.

Dilansir dari laman March of Dimes , berikut adalah tanda dan gejala infeksi lainnya yang perlu ibu waspadai.

  • Nyeri perut bawah.
  • Demam rendah.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Keputihan dan lokia (darah nifas) yang berbau busuk.
  • Merasa sulit dan nyeri saat buang air kecil.
  • Pembengkakan dan nyeri tekan pada payudara.
  • Nyeri pada bekas sayatan operasi caesar atau episiotomi .

Anda juga harus segera mencari bantuan medis darurat jika mengalami nyeri perut hebat, penurunan kesadaran atau rasa ingin pingsan, detak jantung lemah dan cepat, atau muntah darah.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu akan gejala infeksi postpartum, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kondisi dan kelainan umum pada perineum

Melahirkan adalah penyebab paling umum cedera perineum. Menurut Cleveland Clinic, sekitar 85 persen orang yang melahirkan secara normal mengalami robekan perineum. Namun selain itu, seseorang bisa melukai perineumnya terlepas apapun jenis kelaminnya.

Pada wanita

Persalinan pervaginam: Bayi yang lahir melalui vagina dapat menyebabkan vagina dan perineum meregang dan robek. Robekan biasanya kecil dan sembuh pada waktunya. Robekan besar dapat merusak otot dasar panggul atau sfingter anus di sekitar perineum. Perineum yang robek dapat membuat Bunda sulit buang air kecil, buang air besar, atau berhubungan seksual.

Pada laki-laki

Prostatitis (radang prostat): Infeksi atau cedera yang mempengaruhi prostat dapat menyebabkan peradangan dan nyeri yang terasa di alat kelamin dan perineum.

Pembedahan : dokter mungkin harus memotong perineum untuk melakukan pembedahan pada prostat, untuk mengangkat tumor atau untuk memperbaiki penyempitan uretra.

Semua jenis kelamin

Disfungsi dasar panggul: Cedera pada perineum meningkatkan kemungkinan mengalami kesulitan buang air kecil atau buang air besar.

Kista atau abses perineum: seseorang bisa terinfeksi kista atau abses di perineum atau di dalam anus. Kondisinya biasanya merah, bengkak dan menyakitkan.

Wasir: Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum atau anus. Wasir mungkin ada di dalam tubuh, atau mungkin keluar dari anus. Wasir dapat menyebabkan perdarahan, gatal atau nyeri di perineum. Rasa sakit itu bisa menjalar ke rektum dan menjadi lebih buruk saat buang air besar atau segera sesudahnya.

Jebakan saraf pudenda : Saraf pudenda mengalir melalui perineum. Jika terluka dan meradang, seseorang mungkin merasakan nyeri pada perineum yang dimulai secara tiba-tiba atau muncul secara bertahap selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.

Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.

Klasifikasi Robekan perineum

1. Robekan perineum derajat satu

Robekan yang paling ringan (tidak terlalu dalam) terjadi pada kulit perineum dan jaringan di sekitar mulut vagina atau lapisan terluar vagina tanpa melibatkan otot apapun. Robekan ini disebut juga dengan laserasi tingkat pertama (first-degree lacerations) dimana biasanya terlalu kecil sehingga tidak membutuhkan jahitan. Biasanya robekan tersebut sembuh dengan cepat dan hanya menyebabkan sedikit atau tidak sama sekali rasa sakit.

2. Robekan perineum derajat dua

Robekan tingkat kedua (second-degree lacerations) adalah robekan yang lebih dalam hingga menembus otot di bawah lapisan kulit. Robekan ini perlu dijahit setiap lapis demi lapisnya hingga tertutup sempurna. Hal ini akan membuat merasa tidak nyaman selama beberapa minggu sampai akhirnya sembuh. Benang untuk menjahit robekan akan larut sendiri selama masa penyembuhan.

3. Robkean perineum derajat tiga

Adapun robekan yang cukup serius, robekan jalan lahir ini nyaris sampai ke anus. Robekan semacam ini dapat menyebabkan rasa sakit selama berbulan-bulan serta meningkatkan resiko terjadinya inkontinensia anal. Nah, kondisi itulah yang disebut dengan laserasi tingkat ketiga. Laserasi tingkat ketiga yaitu adanya robekan pada jaringan vagina, kulit perineum, serta otot perineum yang membentang hingga sfingter anal (otot yang mengelilingi anus).

4. Robekan perineum derajat empat


Tags: jahit macam perineum

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia